Ingin memanen cabai rawit atau keriting yang pedas langsung dari rumah, tapi hanya punya teras kecil atau balkon? Jangan khawatir! Menanam cabai dalam pot atau polybag adalah solusi yang sempurna untuk urban farming di lahan terbatas. Selain mudah dilakukan, aktivitas ini juga sangat menyenangkan dan menghasilkan.
Berikut adalah panduan lengkap, step-by-step, untuk sukses menanam cabai dalam wadah.
Keuntungan Menanam Cabai di Pot/Polybag:
Flexible: Bisa ditaruh di teras, balkon, halaman samping, atau bahkan atap rumah.
Kontrol yang Lebih Baik: Anda bisa mengendalikan kualitas media tanam, pupuk, dan air dengan lebih mudah.
Minimal Hama dan Penyakit: Risiko terkena penyakit tanah lebih rendah.
Dekorasi yang Fungsional: Tanaman cabai yang hijau dan berbuah merah dapat mempercantik sudut rumah.
Tahap 1: Memilih dan Menyiapkan Wadah
Pemilihan wadah adalah langkah krusial pertama.
Jenis Wadah: Anda bisa menggunakan polybag (ukuran minimal 30x40 cm) atau pot plastik/terakota. Pot terakota lebih berat dan stabil, serta porous yang membantu akar bernafas.
Ukuran: Pilih wadah dengan volume minimal 20-25 liter. Wadah yang besar memberikan ruang yang cukup untuk akar berkembang dan menyimpan lebih banyak nutrisi dan air, sehingga tanaman tumbuh lebih subur dan berbuah lebat.
Drainase: Pastikan wadah memiliki lubang drainase di bagian bawahnya. Ini sangat penting untuk mencegah media tanam terlalu basah (becek) yang dapat menyebabkan akar busuk.
Tahap 2: Menyiapkan Media Tanam yang Ideal
Media tanam adalah sumber nutrisi utama bagi cabai. Jangan gunakan tanah biasa saja.
Resep Media Tanam yang Disarankan:
Tanah Gembur: 2 bagian (sebagai dasar)
Kompos/Pupuk Kandang Matang: 1 bagian (sumber nutrisi organik)
Sekam Bakar atau Pasir Malang: 1 bagian (untuk meningkatkan porositas dan drainase)
Cara: Campur semua bahan hingga merata. Anda juga bisa menambahkan sedikit pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 1 sendok makan per polybag sebagai pupuk dasar.
Tahap 3: Pemilihan Bibit dan Penanaman
Sumber Bibit:
Biji: Pilih biji dari cabai yang sehat dan matang. Rendam dalam air hangat semalaman sebelum disemai di tray semai.
Bibit Siap Tanam (Rekomendasi untuk Pemula): Lebih praktis dan cepat. Beli bibit cabai yang sudah berumur 3-4 minggu dan memiliki 4-6 helai daun dari toko pertanian.
Cara Menanam:
Isi polybag dengan media tanam hingga 3/4 bagian.
Buat lubang tanam di tengah sedalam 5-7 cm.
Lepaskan bibit dari polybag semai dengan hati-hati, jangan sampai akarnya rusak.
Masukkan bibit ke dalam lubang, timbun dengan media tanam, lalu padatkan perlahan.
Siram air secukupnya hingga media basah merata.
Tahap 4: Perawatan Harian (Kunci Sukses!)
1. Penyiraman:
Cabai suka tanah yang lembap, tapi tidak becek.
Frekuensi: Siram 1-2 kali sehari, tergantung cuaca. Cek kelembapan media dengan mencolokkan jari sedalam 2 cm. Jika terasa kering, saatnya menyiram.
Waktu Terbaik: Pagi hari (sebelum jam 9) atau sore hari (setelah jam 4).
2. Pemupukan:
Pupuk Dasar: Gunakan kompos/pupuk kandang yang sudah dicampur di media tanam.
Pupuk Susulan:
Fase Vegetatif (Pertumbuhan Daun): Setelah tanaman berumur 2 minggu, beri pupuk yang tinggi Nitrogen (N), seperti pupuk urea atau pupuk kandang cair setiap 2 minggu sekali.
Fase Generatif (Pembungaan dan Berbuah): Saat mulai muncul bunga, ganti dengan pupuk yang tinggi Fosfor (P) dan Kalium (K), seperti NPK 15-15-15 atau Gandasil B. Berikan setiap 2 minggu sekali.
3. Penyinaran:
Cabai membutuhkan sinar matahari penuh selama minimal 6-8 jam per hari. Tempatkan pot di lokasi yang terkena sinar matahari langsung. Kekurangan sinar matahari akan membuat tanaman kurus dan jarang berbuah.
4. Pengajiran:
Tanaman cabai dalam pot bisa tumbuh tinggi dan berat. Berikan ajakan (tongkat kayu/bambu) di samping tanaman untuk menopangnya agar tidak roboh tertiup angin atau karena beban buah.
5. Pengendalian Hama:
Periksa daun secara rutin. Jika ditemui hama seperti kutu daun atau ulat, segera semprot dengan pestisida alami (contoh: larutan air bawang putih, cabai, atau daun mimba) untuk menjaga keamanan panen.
Tahap 5: Panen!
Cabai rawit biasanya dapat dipanen pertama kali pada umur 2.5 - 3 bulan setelah tanam, sedangkan cabai keriting sekitar 3 - 3.5 bulan.
Ciri-ciri siap panen: Warna buah sudah berubah dari hijau menjadi merah (atau sesuai varietas) dan teksturnya padat.
Cara memanen: Gunakan gunting atau pisau tajam untuk memotong tangkai buah. Jangan menariknya dengan tangan karena dapat merusak cabang.
Rahasia Sukses Tambahan:
Gunakan Pot Berwarna Terang: Pot berwarna gelap menyerap lebih banyak panas dan dapat "memanggang" akar tanaman. Pilih pot berwarna terang atau alami untuk menjaga suhu media tanam tetap stabil.
Putar Pot Secara Berkala: Jika salah sisi tanaman tidak mendapat sinar matahari, putar pot secara perlahan setiap minggu agar pertumbuhan tanaman merata dan tidak miring.
Jangan Takut untuk Memangkas: Pemangkasan tunas samping di awal pertumbuhan dapat mendorong tanaman tumbuh lebih kekar. Pemangkasan daun yang tua atau sakit juga membantu sirkulasi udara.
Dengan mengikuti panduan ini dan memberikan perhatian yang konsisten, Anda pasti akan sukses memanen cabai yang pedas dan segar langsung dari pot atau polybag di rumah sendiri. Selamat berkebun

