Teknik Sederhana Menanam Cabe Hijau Keriting

PERSIAPAN BENIH CABAI Hijau

Saat ini sudah banyak produsen yang memproduksi benih cabe hibrida varietas unggul dengan berbagai merk dan jenis dengan keunggulan dan kelemahan masing-masing. Menggunakan benih hibrida varietas unggul sudah dapat dipastikan kualitasnya, namun dengan harga yang relatif mahal kadang menjadi kendala bagi petani.



Nah…jika kita ingin hemat kita bisa membuat benih sendiri. caranya adalah dengan memilih buah cabe yang sehat dari tanaman yang sehat pula. Atau membeli dari sesama petani. Hal yang perlu kita hindari adalah membuat benih dari tanaman cabai yang berasal dari benih hibrida (F1). Berdasarkan pengalaman mitalom, benih F2 (keturunan ke-2) dari tanaman cabe hibrida pertumbuhan tidak maksimal, tidak produktif dan buah cabe mengecil dan pendek.

Membuat benih cabe sebaiknya adalah dari tanaman cabe lokal yang memang sudah ditanam secara turun-temurun didaerah tersebut.

CARA PEMBIBITAN/PENYEMAIAN BENIH CABAI

Ada dua macam metode penyemaian benih cabe, yang pertama benih ditabur diatas bedengan semai yang sudah kita persiapkan dan yang kedua penyemaian menggunakan polybag. Metode yang kedua adalah metode yang paling baik, karena benih bisa tumbuh dengan baik dan tidak berhimpitan.oading...
PERSIAPAN LAHAN BUDIDAYA CABAI Hijau

Lahan dibersihkan dari rumput liar kemudian di cangkul atau dibajak. Buat bedengan dengan lebar 90 – 100 cm, tinggi 20 – 30 cm. Jarak antar bedengan 60 – 70 cm. Pada musim kemarau bedengan dibuat rendah dan jangan terlalu tinggi, supaya tanah tidak cepat kering. Taburkan dolomit jika ph dibawah 6,5. Setelah -/+ 10 hari atau setelah dolomit tersiram hujan, taburkan pupuk dasar pada bedengan. Pupuk dasar ala mitalom adalah pupuk kandang/kompos,campuran TSP,Kcl dan Za dengan perbandingan 2 : 1 : 1. Tambahkan pupuk borat dosis rendah, yaitu 1000 gr/1000 tanaman (1 gr/tanaman). Aduk rata supaya pupuk tercampur dengan baik. Biarkan tersiram hujan atau disiram jika musim kemarau. Setelah +/- 10 hari pemasangan mulsa plastik hitam perak dilakukan.

CARA PENANAMAN BIBIT CABAI Hijau

Setelah pemasangan Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP) selesai, hal pertama yang harus dilakukaan adalah membuat lubang tanam. Lubang tanam dibuat dengan jarak 60 x 60 cm (musim kemarau) atau 70 x 60 cm (musim hujan).
Bibit siap tanam minimal usia 30 HSS dan maksimal 35 HSS. Pilih bibit yang sehat, berdaun hijau segar. Buang bibit yang terserang penyakit supaya tidak menular ke bibit yang lainnya.

Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan sore hari. Cara penanamannya adalah dengan membuat lubang sesuai dengan ukuran polybag. Lepaskan polybag dengan hati-hati supaya perakaran tidak rusak dan tanaman tidak stres. Setelah selesai penanaman siram dengan air secukupnya untuk menjaga kelembaban.

CARA PEMASANGAN AJIR TANAMAN CABAI

Pada tanaman cabe pemasangan ajir adalah wajib. Fungsi ajir adalah untuk menopang tanaman supaya tidak roboh dan rusak. Ajir sebaiknya dipasang segera setelah proses penanaman selesai. Atau maksimal sampai tanaman usia 2 minggu. Ajir ditancapkan dengan jarak 4 cm dari pangkal batang. Jika pemasangan ajir tertlambat dilakukan, dikhawatirkan dapat merusak perakaran. Kemudian tanaman diikat dengan tali plastik. Ikatan dibuat longgar supaya tidak menghambat pertumbuhan tanaman.

PERWATAN DAN PEMELIHARAAN TANAMAN CABAI Hijau

Penyiraman dilakukan setiap 2 hari atau disesuaikan dengan kondisi. Pada tanaman yang baru ditanam, penyiraman dilakukan dengan hati-hati supaya perakaran tidak rusak. Penyiraman dapat dilakukan dengan gembor atau menggunakan sistem leb (penggenangan).
Periksa tanaman setiap hari selama 2 minggu untuk mengecek apakah ada tanaman yang mati atau tumbuh tidak normal. Segera lakukan penyulaman jika ada tanaman yang mati dan tumbuh tidak normal. cabut dan buang tanaman yang terserang penyakit kemudian dibakar atau dibuang jauh darti lokasi untuk menghindari penularan.
Perempelan dilakukan setelah 1 bulan atau setelah terlihat adanya tunas-tunas pada ketiak daun. Ada 2 cara dalam melakukan perempelan, yang pertama perempelan habis sampai ke cabang utama dan yang kedua perempelan sebagian tunas bagian bawah. Saran mitalom adalah dengan cara yang ke 2, kenapa…? sebab cara yang kedua lebih aman dari kecelakaan fatal jika terjadi hujan dengan angin kencang. Cara pertama lebih rentan terhadap terjangan angin dan hujan, jika pecah atau patah pada cabang utama tanam rusak tidak tersisa.
Pemupukan susulan pertamakali dilakukan pada usia 10 HST dengan cara dikocor. Cara ini adalah yang paling efektif, sebab larutan pupuk dapat langsung terserap akar tanaman dan tidak terbuang atau menguap keudara.


Penyiangan gulma perlu dilakukan, untuk meminimalisir serangan hama dan penyakit dan supaya tanaman tidak terganggu rumput liar. Gulma dan rumput liar bisa menjadi inang atau tempat persembunyian hama tanaman.

PENGENDALIAN HAMA & PENYAKIT TANAMAN CABAI Hijau

Dalam pengendalian hama dan penyakit pada tanaman cabe perlu dilakukan sejak dini. Cabut dan buang tanaman yang terserang penyakit, dan segera ganti dengan tanaman yang sehat. cara ini bisa dilakukan sampai tanaman usia 3 minggu HST.
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman cabe sangat vital dan rumit. Namun jika dilakukan pengendalian dan pencegahan sejak dini kerusakan dapat diminimalisir.

Berikut adalah hama & penyakit pada tanaman cabe :
–    Ulat : Pengendalian dengan cara disemprot insektisida
–    Thrips : Ditandai dengan gejala daun keriting dan menggulung kearah atas pengendalian dengan disemprot insektisida berbahan aktif abamektin
–    Tungau : Daun keriting dan menggulung kearah bawah, pengendalian dengan disemprot insektisida berbahan aktif abamektin
–    Kutu Daun : Menyebabkan daun kriting dan pertumbuhan terhambat, mpengendalian dengan disemprot insektisida berbahan aktif abamektin,fipronil atau diafenthiuron
–    Lalat Buah : Menyebabkan kerontokan buah dan busuk buah (busuk basah) gejala tangkai buah menguning dan rontok. Pengendalian dengan membuat perangkap lalat buah atau disemprot insektisida
–    Penyakit Bercak Daun : terdapat bercak – bercak hitam dan bulat  pada daun, daun menguning dan rontok, pengendalian dengan penyemprotan fungisida
–    Antraknosa / Patek : Gejala kecambah layu saat disemai dan mati, mati pucuk (pucuk batang mengering), busuk kering pada batang dan daun, busuk pada buah (terdapat bulatan hitam pada buah seperti terbakar)
Pengendalian dengan penyemprotan fungisida.
–    Layu fusarium : gejala tanaman kelihatan segar pada pagi dan sore hari, dan layu pada siang hari dan kembali segar pada sore hari hingga akhirnya mati. Pemgendalian dengan nematisida dan penyemprotan fungisida
–    Bule / Virus Kuning : Gejala daun dan batang menguning dan biasanya keriting. Sampai saat ini belum ditemukan racun untuk membasmi penyakit ini. Penyebabnya adalah virus gemini dan ditularkan oleh kutu daun. Penanggulanganya dengan cara memilih bibit unggul yang tahan terhadap virus gemini dan membasmi vektornya/penularnya yakni kutu daun.

Panen pertama bisa dilakukan pada usia 85 – 90 HST. Pemetikan sebaiknya dilakukan pada pagi hari setelah embun kering. Pemanenan dilakukan dengan cara memilih buah cabai yang sudah matang 100 – 90 %. Pemanenan dilakukan setiap 3 atau 4 hari sekali, disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi kematangan dan kondisi pasar.

Cabe dapat dipanen hingga beberapa kali tergantung jenis varietas, teknik budidaya dan kondisi lahan. Untuk jenis cabe lokal, terhitung sejak pemanenan pertama hingga akhir sebanyak 32 kali pemanenan (4 bulan masa panen). Memang, untuk jenis cabe lokal lebih unggul pada usia, masa panen cabe lokal lebih panjang jika dibandingkan dengan cabe hibrida pabrikan.

Comments